Halaman
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
16
17
Tapestri
Alur Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab 2, peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan
berkreasi seni ragam hias, yaitu:
1
Menjelaskan pengertian
teknik Tapestri
2. Mengidentifikasi
setiap
jenis
karya
tekstil
teknik
Tapestri
3.
Menjelaskan prinsip-prinsip pembuatan
Tapestri
4.
Membuat karya T
apestri
BAB
2
Seni Budaya
Kurikulum
2013
16
17
Tapestri adalah teknik pada yang berhubungan dengan membuat kerajinan. Teknik tapes
-
tri memiliki kesamaan dengan merajut. Media yang digunakan berupa benang, sabut kelapa, kain,
kerta yang digulung kecil, serta benda lain. Pada kehidupan sehari-hari tapestri dijumpai pada
keset kaki, gantungan pot bunga, ikat pinggang, taplak meja, dan syal. Perhatikan gambar-gambar
di bawah ini!
Sumber gambar : Internet
1
2
3
5
4
6
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
18
19
No.Gambar
Teknik
Jenis Model
1
2
3
4
5
6
1.
Amatilah jenis
benda pada gambar diatas. Sebutkan jenis dan fungsi benda
tersebut!
2.
Dapatkah kamu menjelaskan
jenis ragam hias pada benda tersebut di atas !
3.
Sebutkan bahan yang digunakan dalam mengapli
ka
sikan ragam hias di atas!
Seni Budaya
Kurikulum
2013
18
19
A. Tapestri
Kata T
apestri diambil dari bahasa Perancis
Tapiesserie
yang
berarti penutup lantai atau bahasa Latin
Tapestrum
, sejenis
sulaman yang memiliki banyak teknik. Karya tenunan Tapestri
dapat digunakan sebagai benda seni maupun benda yang
memiliki fungsi pakai. Se
bagai benda seni tapestri dapat dilihat
berupa hiasan dinding dan sebagai benda pakai tapestri dapat
berupa korden, permadani atau karpet, dan keset. Tapestri sendiri
adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun
be
nang-benang, serta-serat, dan bahan lain seperti kayu, logam,
dan rotan dalam satu komposisi benda yang memiliki fungsi seni
dan pakai.
Karya tenun
Tapestri me
mili
ki keindahan
dan bentuk yang
unik karena jalinan tenunan benang-benang ane
ka
warna yang
menutupi bidang gambar dan paduan unsur-unsur bahan lain. Pada
umum
nya tenunan tapestri akan tampil
dalam bentuk gambar-
gambar dekoratif. Sela
in itu hasil karya tapestri dapat juga
dibuat dengan mengguna
kan bahan-bahan lain
seperti serat-
serat alam yang tampil alami maupun yang diberi warna.
Struktur bentuk tapestri terdiri dari tenunan benang
lungsi dan pakan yang dibuat menjadi barang atau benda seni
ter
tentu.Benang lungsi adalah
jalinan benang-benang yang
menghadap kearah vertikal sedangkan benang-benang pakan
adalah benang yang mengarah horisontal dan menjadi bagian
dari benang yang membentuk bidang gambar tertentu.
Benang
Lungsi
Benang
Pakan
Sumber gambar: Internet
Sumber gambar: Internet
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
20
21
Keindahan dari karya tapestri dapat dilihat
dari penggunaan
unsur-unsur garis, warna dan bidang pada pola-pola gambar dan
bahan-bahan pendukung lainnya seperti manik-manik dari kayu
atau logam dan tebal tipisnya benang. Keindahan dan keunikan dari
karya tapestri perlu juga diperhatikan faktor komposisi, proporsi,
keseimbangan, irama dan kesatuan dari masing-masing bagian
karya tapestri.
1. Alat
Tenun
Tapestri
a.
Bentangan
(Spanram)
Alat spanram digunakan untuk mengaitkan benang
lungsi dan jalinan pakan yang membentuk corak atau
motif tenunan. Spanram dapat dibuat dengn bahan kayu
yang salah satu sisi yang berhadapan diberikan paku dengan
ukuran 1 cm antar pakunya.
b.
Gunting
Alat gunting digunakan untuk memotong sisa benang dan
bahan-bahan yang berlebih dan tidak terpakai.
c.
Sisir
Sisir digunakan untuk merapatkan benang-benang
yang sudah ditenun sampai mendapatkan kerapatan
yang baik.
d.
Paku
Penggulung
Fungsi paku penggulung digunakan untuk menyisipkan
benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk
corak atau motif tertentu.
B. Bahan
dan
Alat
Tenun
Tapestri
Tenun Tapestri menggunakan bahan yang disesuaikan
dengan ukuran panjang dan lebar kain atau produk yang akan
dibuat. Beberapa bahan dan alat tersebut, yakni :
Jarum pipih kayu
Paku penggulung
Sumber gambar: Internet
Sumber gambar: Internet
Seni Budaya
Kurikulum
2013
20
21
2.
Bahan
Tenun
Tapestri
Bahan-bahan tenun Tapestri adalah sebagai berikut :
a. Benang Wol
b. Kain Perca
c. Bambu
d. Manik-manik
C. Teknik
Tapestri
Ragam hias dengan menggunakan teknik tapestri dilaku
-
kan dengan menenun benang pakan pada benang lungsi yang
dikaitkan pada bentangan kayu yang disebut spanram. Spanram
digunakan sebagai alat untuk menunjang benang lungsi dan
pakan yang menjadi elemen pembentuk ragam hias. Beberapa
tahapan dalam membuat ragam hias dengan teknik tapestri
adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan
Desain
Ragam
Hias
Desain berupa gambar dengan tema tertentu. Desain dibuat
untuk mempermudah dalam membuat tenunan.
Bambu
Manik-manik
Kain Perca
Benang Wol
Sumber gambar: Internet
Sumber gambar: Internet
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
22
23
2. Membuat
jalinan
tenun
Tapestri
Tenun tapestri terdiri dari benang lungsi sebagai dasar dan
jalinan benang pakan yang memberi ragam hiasnya. Jalinan
benang lungsi dan pakan akan menyatu dalam satu bentuk ragam
hias. Ada dua macam teknik dalam tenunan tapestri antara lain :
a)
Teknik
tenun
simetris
Teknik tenun tapestri menggunakan teknik tenun simetris
yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan
tenunan benang pakan lainnya dan terkait diantara benang
lungsi sehingga membentuk ragam hias.
b)
Teknik
tenun
a-simetris
Penggunaan teknik a-simetris yaitu teknik menenun
dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsi
-
nya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam
hias yang di buat.
Tenun tapestri juga terdapat sambungan antar benang-
benangnya. Benang yang disambung umumnya terdapat pada
benang pakannya, karena pada benang pakan merupakan unsur
pembentuk ragam hiasnya.
Sumber gambar: Internet
Sumber gambar: Internet
Sumber gambar: Internet
Seni Budaya
Kurikulum
2013
22
23
Mengenal
Tokoh
Lahir di Grobogan, Purwodadi, 2 Januari 1938. Pendidikan:
Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) 1958, juga ber
gabung
dalam Sanggar Bumi
Tarung. Pameran tunggal:
1990 – “Rona Kehidupan”
di Edwin’s Gallery, Jakarta
/ 1993 – Pameran Tunggal
di Taman Budaya Surakarta
/ 1995 – Pameran Tunggal
di Ganesha Gallery, Four Seasons Resort, Bali / 1998 – Pameran
“Indonesia 1998 : Berburu Celeng”, Bentara Budaya, Yogyakarta
/ 1999 – Pameran “Indonesia 1998 : Berburu Celeng”, Galeri
Nasional, Jakarta dan Bentara Budaya, Yogyakarta. Pameran
bersama: 2001 – “Melik Nggendong Lali”, Bentara Budaya,
Yogyakarta / 2002 – “Urip Mampir Ngombe”, Bentara Budaya,
Yogyakarta / 2003 – “Borobudur Agitatif”, Langgeng Galeri,
Magelang.
Djoko
Pekik
merupakan salah satu seniman yang di
-
kenal dengan karya-karyanya yang kritis terhadap situasi poli-
tik di negara ini. Semenjak Indonesia 1998 Berburu Celeng-
nya terjual seharga satu milyar, Djoko Pekik menyandang
julukan pelukis satu milyar. Sejarah kekaryaannya membuat
harga tersebut menjadi masuk akal. Di antara 300-an karya
-
nya, trilogi Susu Raja Celeng (1996), Indonesia 1998 Berburu
Celeng (1998), dan Tanpa Bunga dan Tanpa Telegram (2000)
merupakan favoritnya.
(Sumber: Wikipedia dan Berbagai sumber media)
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
24
25
D. Uji
Kompetensi
1.
Uji
Kompetensi
Unjuk
Kerja
Buatlah ragam hias pada tenun tapestri dengan ketentuan
sebagai berikut :
a.
Gunakan jenis ragam hias geometris pada tenun tapestri
b.
Buatlah sketsa gambar sebagai pola desain pada tenunan
c.
Gunakan bahan kain perca sebagai jalinan pakan
d.
Buatlah ragam hias tenun tapestri dengan ukuran 30 x 30 cm
e.
Gunakan bambu sebagai gantungan tapestri
2.
Uji
Kompetensi
Pengetahuan
Jawablah pertanyaan berikut ini !
a. Jelaskan arti lungsi dan pakan pada tenunan tapestri !
b. Apakah yang dimaksud dengan tenun tapestri !
c. Jelaskan macam-macam pola-pola tenun tapestri !
3.
Uji
Kompetensi
Sikap
Berikan uraian singkat dari setiap petanyaan berikut ini !
a.
Manfaat apa yang bisa diambil dari kegiatan belajar
tenun tapestri !
b.
Kegiatan belajar tenun t
apestri melatih diri untuk teliti
dan disiplin mengapa demikian?
E. Rangkuman
Penerapan ragam hias dengan menggunakan tenun tapestri
dapat dilakukan dengan teknik yang sederhana. Teknik yang
digunakan bisa menggunakan teknik tenun tapestri simetris
dan a simetris. Teknik tenun simetris menggunakan benang
pakan sebagai unsur pembentuknya dengan cara menjalin
benang pakan pada lungsi dengan urutan yang sama dan
tidak terputus-putus. Sedangkan pada teknik tenun
a-simetris benang pakannya berdiri sendiri.
Ragam hias dengan tenun tapestri dapat berfungsi sebagai
hias
an dinding maupun pembersih kaki atau keset. Tenun
tapestri juga dapat menggunakan bahan-bahan sintetis buatan
pabrik seperti kain perca, tali plastik, dan benang dengan
berbagai ketebalan dan warna atau bahan alam berupa serat
goni, alang-alang, serabut kelapa dan bahan lainnya yang
dapat digunakan sebagai benang.
Seni Budaya
Kurikulum
2013
24
25
No.
Pernyataan
1
Saya berusaha belajar teknik tapestri dengan sungguh-sungguh
o
Ya
o
Tidak
2
Saya mengikuti pembelajaran
teknik tapestri
dengan tanggung jawab
o
Ya
o
Tidak
3
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
o
Ya
o
Tidak
4
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran
teknik
tapestri
o
Ya
o
Tidak
5
Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
teknik tapestri
o
Ya
o
Tidak
1.
Penilaian Pribadi
Nama
: .................................................
Kelas
: ..................................................
Semester
: ..................................................
Waktu penilaian
: ..................................................
Setelah kamu belajar dan merangkai serta melakukan
gerak tari tradisional, isilah kolom dibawah ini :
F.
Refleksi
Tapestri merupakan salah satu teknik dalam seni rupa. Banyak
benda pakai atau benda fungsional dibuat dengan menggunakan
teknik tapestri seperti karpet, syal, serta keset. Sebelum
melakukan
refleksi
ada
baiknya
melakukan
penilaian
terhadap
diri sendiri dan juga teman di kelas. Isilah kolom di bawah ini
disertai dengan kejujuran dan tanggung jawab.
SMP/MTs Kelas VIII
Semeter 2
26
27
2.
Penilaian
Antarteman
Nama teman yang dinilai
: .........................................
Nama penilai
: .........................................
Kelas
: .........................................
Semester
: .........................................
Waktu penilaian
: ...................... ..................
No.
Pernyataan
1
Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat melakukan
teknik tapestri
o
Ya
o
Tidak
2
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat melakukan
teknik
tapestri
o
Ya
o
Tidak
3
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
o
Ya
o
Tidak
4
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelajaran
teknik tapestri
o
Ya
o
Tidak
5
Berperan aktif dalam kelompok berlatih
teknik tapestri
o
Ya
o
Tidak
6
Menghargai keunikan
teknik tapestri
o
Ya
o
Tidak
Kreativitas, ketelitian, kedisiplinan dan kejelian dalam mengolah bahan
sangat dan teknik pengerjaan dapat mempengaruhi Keindahan dan keunikan
ragam hias pada hasil tenunan tapestri. Kemampuan ini harus disadari
bahwa perlu ada rasa percaya diri dan terbukanya pikiran, perasaan, dan rasa
keindahan dalam berkarya sehingga akan memunculkan hasil karya yang baik
dan indah. Untuk itu perlu adanya kerja keras dan sungguh-sungguh dalam
melakukan pekerjaannya.
...